126Nombre de vues
1Évaluation

Kuis Siapa Dia? (disingkat SD?) adalah salah satu acara kuis Indonesia ciptaan Ani Sumadi. Acara ini ditayangkan di TVRI pada tahun 1992-1998 dengan pembawa acara Aom Kusman. Setelah 15 tahun berhenti tayang, acara ini kembali ditayangkan di TVRI sejak bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013 dengan pembawa acara Denny Chandra dan sekarang pindah ke Trans 7 dengan pembawa acara Ananda Omesh. Kuis seperti ini pertama diperkenalkan dengan nama what's my line yang disiarkan di Amerika Serikat pertama pada era 1950-an hingga 1970-an. Dan setelah itu, beberapa negara mulai mengadopsi kuis-kuis serupa di televisi-televisi negara tersebut termasuk Indonesia. Aturan Main Kuis Siapa Dia? Ada 3 babak dalam setiap episodenya. Di setiap babak, para panelis yang berjumlah 4 orang harus menebak profesi dari mystery guest yang dihadirkan. Panelis berhak bertanya apa saja kepada mystery guest dalam waktu 10 menit. Mystery guest hanya berhak menjawab dengan jawaban ya, tidak, bisa ya, bisa tidak. Setelah waktu 10 menit habis, panelis harus memberikan jawaban akhir atas profesi dari mystery guest. Jika jawaban akhir panelis ternyata benar, maka masing-masing panelis berhak memperoleh hadiah barang atau uang tunai. Jika jawaban akhir panelis ternyata salah, maka mystery guest berhak memperoleh hadiah barang atau uang tunai. Hadiah akan disembunyikan di balik angka 1-9 dalam matriks 3×3 pada layar monitor. Ini adalah Parodinya, sekedar bercanda-bercanda aja. Di sini ditampilkan Anggun C Sasmi. Sekilas tentang Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 42 tahun; lebih dikenal sebagai Anggun) adalah penyanyi Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman berdarah Jawa, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol pada usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di bawah bimbingan musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, namanya baru melambung setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada tahun 1989. Pada usia yang masih belia, Anggun telah berhasil meraih kesuksesan sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991". Pada tahun 1994, Anggun meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, ia berhasil merekam album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara. Album ini dirilis pada tahun 1997 di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi kiblat musik global. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Selain itu, ia telah merekam kolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, Pras Michel (The Fugees), Il Divo, David Foster dan Melanie C (Spice Girls). Pada tahun 2013, Anggun terlibat dalam ajang X Factor Indonesia, yang menjadikannya juri termahal dalam sejarah pertelevisian Indonesia. Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Dengan menggabungkan seluruh albumnya di Indonesia dan di luar negeri, Anggun telah menjual sekitar 10 juta kopi rekaman.[1] Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis dan "World's Best Selling Indonesian Artist" dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan penjualan album tertinggi di seluruh dunia. Anggun juga telah dua kali didaulat menjadi duta global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu untuk program Mikrokredit pada tahun 2005 dan Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009.